Cara Pembibitan Durian dengan Sambung
Pucuk, Bagian 1
Selain
memiliki aroma yang khas, pohon durian ternyata dapat dibudidayakan dengan cara
sambung pucuk. Pada prinsipnya, memperbanyak bibit pohon durian dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu secara genetatif dengan mengunakan bagian tanaman (akar,
batang, daun) dan yang kedua adalah memperbanyak vegetatif varian bibit durian
itu sendiri dapat berupa stek, anakan, okulasi, sambungan dan penyusuan dan
kultur jaringan.
bibit durian kaki tiga.
Teknik pembibitan durian dengan cara
okulasi, sambungan dan stek sambung mempunyai keunggulan tersendiri. Pasalnya
teknik tersebut dapat mengabungkan dua varaian yang diinginkan dari dua varian
bibit durian yang berbeda. Sehingga dapat pula disebut sebagai cara perbanyakan
vegetatif dengan perbaikan.
bibit durian kaki empat
Keunggulan
perbanyakan vegetatif, khususnya sambung pucuk (tip grafting) pada
tanaman durian yang bahasa latinya dikenal sebagai duriozibertus murrs adalah
karena dapat dilakukan lebih awal yakni pada persemaian batang bawah yang baru
berumur dua bulan, dengan tingkat keberhasilan sambungan sekitar 80% . Dengan
teknik sambung pucuk, para petani mampu menghasilkan tanaman durian bermutu
dalam waktu singkat. Selain itu, dengan cara teknik sambung pucuk seperti ini
mutu genetik dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,juga dapat berbuah lebih
cepat dan dengan mutu produksi yang lebih baik.
Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan saat kita mepraktekan teknik
sambung pucuk
1.
Semaian Batang Bawah
Pembibitan
batang bawah sebaiknya dilakukan pada saat musim buah durian. Pasalnya biji
tanaman ini tidak mempunyai masa dorman dan bersifat rekalsitran (tidak tahan
kering). Sehingga harus segera disemaikan dalam bentuk pendederan biji. Berikut
urutan ketika kita mempersiapkan persemaian dan pendederan biji tersebut
-
Siapkan biji/benih yang berasal dari durian matang.
Selanjutnya diseleksi dengan memilih biji yang ukuran sedang. Kemudian
bersihkan dari sisa-sisa daging buah yang masih melekat pada biji. Hindarkan
dari terpaan sinar matahari langsung.
-
Buat bedengan persemaian/pendederan. Semai biji yang
tersedia dengan membenamkanya kedalam tanah pada posisi pusar (hilum) menghadap
ke bawah. Tekan dan tutup dengan tanah. Beri perlakuan fungisida untuk
menghindari serangan jamur dan perlakuan inteksida butiran untuk mencegah
serangan serangga, misalnya semut.
-
Buat naungan kolektif untuk bedengan pendederan benih
selama satu bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar