Breaking

LightBlog

Jumat, 07 April 2017

Cara Pembibitan Durian dengan Sambung Pucuk, Bagian 1

Cara Pembibitan Durian dengan Sambung Pucuk, Bagian 1

Selain memiliki aroma yang khas, pohon durian ternyata dapat dibudidayakan dengan cara sambung pucuk. Pada prinsipnya, memperbanyak bibit pohon durian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara genetatif dengan mengunakan bagian tanaman (akar, batang, daun) dan yang kedua adalah memperbanyak vegetatif varian bibit durian itu sendiri dapat berupa stek, anakan, okulasi, sambungan dan penyusuan dan kultur jaringan.
bibit durian kaki tiga. 
          Teknik pembibitan durian dengan cara okulasi, sambungan dan stek sambung mempunyai keunggulan tersendiri. Pasalnya teknik tersebut dapat mengabungkan dua varaian yang diinginkan dari dua varian bibit durian yang berbeda. Sehingga dapat pula disebut sebagai cara perbanyakan vegetatif dengan perbaikan.
bibit durian kaki empat
Keunggulan perbanyakan vegetatif, khususnya sambung pucuk (tip grafting) pada tanaman durian yang bahasa latinya dikenal sebagai duriozibertus murrs adalah karena dapat dilakukan lebih awal yakni pada persemaian batang bawah yang baru berumur dua bulan, dengan tingkat keberhasilan sambungan sekitar 80% . Dengan teknik sambung pucuk, para petani mampu menghasilkan tanaman durian bermutu dalam waktu singkat. Selain itu, dengan cara teknik sambung pucuk seperti ini mutu genetik dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,juga dapat berbuah lebih cepat dan dengan mutu produksi yang lebih baik.
Ada beberapa langkah yang harus kita lakukan saat kita mepraktekan teknik sambung pucuk
1.    Semaian Batang Bawah
Pembibitan batang bawah sebaiknya dilakukan pada saat musim buah durian. Pasalnya biji tanaman ini tidak mempunyai masa dorman dan bersifat rekalsitran (tidak tahan kering). Sehingga harus segera disemaikan dalam bentuk pendederan biji. Berikut urutan ketika kita mempersiapkan persemaian dan pendederan biji tersebut
-         Siapkan biji/benih yang berasal dari durian matang. Selanjutnya diseleksi dengan memilih biji yang ukuran sedang. Kemudian bersihkan dari sisa-sisa daging buah yang masih melekat pada biji. Hindarkan dari terpaan sinar matahari langsung.
-         Buat bedengan persemaian/pendederan. Semai biji yang tersedia dengan membenamkanya kedalam tanah pada posisi pusar (hilum) menghadap ke bawah. Tekan dan tutup dengan tanah. Beri perlakuan fungisida untuk menghindari serangan jamur dan perlakuan inteksida butiran untuk mencegah serangan serangga, misalnya semut.
-         Buat naungan kolektif untuk bedengan pendederan benih selama satu bulan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox