Cara Membuat Bibit Durian dengan Semai Batang Bawah

Cara Membuat Bibit Durian

Sejatinya, perbanyakan tanaman durian dapat dilakukan dengan dua cara; yakni secara generatif dengan menggunakan bagian tanaman (akar, batang dan daun). dan kedua adalah dengan perbanyakan vegetatif yakni berupa stek, anakan, okulasi, sambungan dan kultur jaringan.
Okulasi , sambungan stek, stek sambung mempunyai keunggulan karena dapat menggabungkan dua sifat yang diinginkan dari dua individu tanaman yang berbeda sehingga disebut juga sebagai cara perbanyakan vegetatif dengan perbaikan.

keunggulan perbanyakan vegetatif lainnya khususnya sambung pucuk pada tanaman durian adalah dapat dilakukan lebih awal pada persemaian batang bawah yang baru berumur dua bulan dengan tingkat keberhasilan sambungan tinggi, yakni sekitar 80 %. Dengan teknik sambung pucuk, para petani penangkar benih tanaman durian memperoleh mutu dalam waktu yang singkat.

Di samping itu, dengan cara seperti ini mutu genetik dapat dipertahankan  bahkan ditingkatkan dan diperoleh pohon yang dapa berbuah lebih cepat dan dengan mutu produksi yang lebih baik. Berikut langkah kerja perbanyakan benih bibit durian montong, bibit durian bawor dan musang king dengan sambung pucuk.

1.  Semaian Batang Bawah

Pembibitan durian batang bawah sebaiknya dilakukan pada saat musim buah durian. Hal ini untuk membuat bibit durian nantinya cepat berbuah dan berhasil dalam proses penyemaiannya.
Cara kerja semai batang bawah berikut ini :

• Siapkan biji benih yang berasal dari tanaman durian unggul seperti durian bawor, montong, musang king, merah dan lain sebagainya. Seleksi bibit dan pilih yang berukuran sedang. bersihkan dari sisa sisa daging buah yang masih melekat pada biji. hindarkan terpaan sinar matahari langsung di awal pembibitan. 
• Buat bedengan persemaian. semai biji yang tersedia dengan membenamkannya ke dalam tanah pada posisi pusat (hilum) menghadap ke bawah. Tekan ddan tutup dengan tanah atau mulsa. 
• Beri fungisida untuk menghindari serangan jamur dan berikan pula insektisida untuk mencegah serangan hama, misalnya ulat.
• buat naungan kolektif semacam paranet selama proses penyemaian untuk mengurangi efek sinar matahari langsung.